The Shard, menara yang memiliki 95 lantai dengan fasad terdiri atas 11.000 panel kaca dinyatakan sebagai bangunan tertinggi di Eropa , beberapa waktu lalu. Sesuai namanya, shard yang berarti beling, bangunan yang memiliki tinggi 310 meter itu memang menyerupai kepingan kaca yang menjulang di langit London.

Sebagaimana dinyatakan Geo Weeks, The Shard dibangun sekitar tiga tahun dan kehadirannya menaungi sejumlah bangunan legendaris di sekitarnya, seperti Tower Bridge dan Katedral St. Paul. Menara kaca ini mengalahkan saingannya di Moskwa Rusia, yaitu menara City of Capital yang tingginya 302 meter dan sebelumnya menyandang gelar bangunan tertinggi di Eropa.

London baru saja menyelesaikan pembangunan gedung pencakar langit dari kepingan kaca yang diberi nama The Shard. Sebagai tanda peresmian, panitia menembakkan laser warna-warni ke angkasa yang membuat semua mata warga London tertuju padanya. Kamis malam (5/7) menjadi puncak perayaan untuk meresmikan bangunan yang mencapai ketinggian 1.016 kaki ini.

Arsitek  Italia, Renzo Piano yang merancang The Shard, memanfaatkan bangunan ini sebagai kantor, apartemen, taman dan juga hotel mewah  serta deretan restoran. Namun kejayaan The Shard sepertinya tidak akan bertahan lama karena dalam waktu dekat gelar itu akan kembali ke Moskwa.

Bersiaplah menyambut Mercury Center Tower yang akan diresmikan akhir tahun ini. Tinggi bangunan ini sekitar 332 meter. Meski dari ukuran  tinggi The Shard bakal keok alias lebih kecil, tapi dari segi keindahan bangunan tetap apik dipandang mata. Si Beling tinggi sepertinya tetap memesona dilihat dari dekat, apalagi dari jauh tanpa halangan gedung lainnya.

The Shard terletak di tengah-tengah kota London dekat dengan Sungai Thames dan Tower Bridge. Bangunan yang meruncing pada bagian puncaknya merupakan hasil rancangan seorang arsitek asal Italia bernama Renzo Piano.

Sumber : Geo Weeks.