Apakah sudah sedemikian krisis bumi ini dari persediaan air? Barangkali tidak mengingat efek pemanasan global saat ini telah mencairkan gunung es di kutub selatan. Akibatnya gugusan pulau es hanyut menuju Selandia Baru. Tetapi  kalau krisis air sudah melanda suatu negara di daerah padang pasir bagaimana solusi untuk menghemat air?

Tentu saja semua orang wajib menghemat air untuk kebutuhan sehari-hari baik di rumah, sekolah, perkantoran, fasilitas umum dan tentu saja rumah ibadah. Kenapa rumah ibadah wajib menghemat air? Bukankah air diciptakan Tuhan guna memenuhi hajat hidup keseharian manusia untuk menyambung hidup dengan cara mengkonsumsi air minum setiap hari?

Berkaitan dengan krisis air di bumi sebuah perusahaan di Malaysia, 03/02/2010  menciptakan alat canggih untuk menghemat air bagi kaum muslim dalam berwudlu. Alat ini dipasarkan ke sejumlah negara yang memiliki kandungan air terbatas seperti Afrika dan Timur Tengah. Yang menjadi pertanyaan adalah Sumur air Zam-zam yang tidak pernah kering selama peradaban manusia ada di muka bumi, justru kenapa kaum muslim harus menghemat air saat berwudlu?

Mesin wudhu itu memiliki tinggi 1,65 meter, dan membutuhkan 1,3 liter air untuk sekali wudhu dibandingkan dengan wudhu konvensional yang biasanya membiarkan kran air terbuka selama beberapa menit.

Bagi kaum muslim yang jumlahnya mencapai 1.7 milyar di dunia, air digunakan untuk berwudlu saat akan melakukan sholat. Setiap umat muslim ketika berwudlu menghabiskan 8 hingga 10 liter air. Di beberapa negara seperti Afrika dan Timur Tengah yang masyarakatnya memeluk agama Islam, air menjadi permasalahan penting karena air sangat sulit didapat di negara ini.

Tidak demikian dengan negara yang mempunyai kandungan air melimpah di dalam perut bumi seperti negara Malaysia. Di negara ini penggunaan air sangat boros untuk berbagai keperluan. Begitu borosnya penggunaan air, sebuah perusahaan Malaysia telah menciptakan alat penghemat air yang dinamakan AACE Teknologi. Alat yang ramah lingkungan ini memiliki sensor untuk menghemat air ketika sedang berwudlu.

Alat ini juga menggunakan Bahasa Arab untuk menjelaskan aktivitas berwudlu seperti membasuh muka, kedua tangan dan kaki. Alat ini  dipasarkan ke Afrika dan Timur Tengah 6 bulan ke depan dengan dibandrol harga 3000 hingga 4000 dolar Amerika per unitnya. Direktur AACE, Anthony Gomez saat meluncurkan produk mengatakan alat penghemat wudlu yang memiliki tinggi 1.65 meter hanya menggunakan air 1.3 liter saja. Anthony juga mengatakan apabila alat ini digunakan di Mekkah, mampu menghemat air 40 juta liter air saat musim haji.

Sumber : Reuters.